Sabtu sore 9 Januari 2016, bersama kawan-kawan berjumlah 6 orang (termasuk saya), kami mencoba untuk menuju tempat yang 'katanya' cukup indah, bukit Pare, terletak di kecamatan sambit, perbatasan dengan kecamatan Ngrayun.
Seperti biasa, kami jarang sekali menentukan konsep yang terlalu lama jika ingin refresh ditempat-tempat wisata Ponorogo, kecuali jika itu melibatkan orang yang cukup banyak dan memiliki tujuan tertentu. Tapi kali ini kami hanya ingin refresh sejenak, melepas penat.
Perjalanan dari Kampus kami mulai pukul 15:30, kurang lebih satu jam kemudian kami baru sampai di tempat tujuan setelah melewati jalan yang cukup extrim bagi orang-orang seperti saya(yang lain mungkin ngga'). Belum sampai di tujuan, namun kami dihentikan ditempat yang cukup indah, terutama bagi orang seperti saya, yang suka dengan ketenangan alam. Bagiku alam begitu jujur, mereka hanya memperlihatkan hasil dari apa yang telah manusia lakukan, tak punya kepentingan, mereka cukup bersahabat kepada mereka yang ramah, mereka selalu menebar senyum kepada manusia yang peduli.
Di tempat itu, aku dan kawanku berhenti untuk beberapa saat, memenuhi ego diri (selfi.red). Untuk oleh-oleh buat mereka yang ngga ikut.
Kami pun melanjutkan perjalanan ke Bukit Pare, bukit yang konon di puncaknya ada padang rumput, 45 Menit berlalu, setelah kami berulang kali bertanya kepada masyarakat sekitar akhirnya sampailah di kaki bukit itu. Motor segera kami parkir, karna waktu semakin sore tanpa menunggu lama, kami pun langsung naik menuju puncak. Dengan waktu yang tidak terlalu lama, padang rumput yang kita tuju tampak melambai-lambai, terbayar sudah perjalanan sore hari ini. Alhamdulillaah...
Thanks buat kawan-kawan...kapan-kapan kita agendakan lagi.
(nama-nama sengaja tidak saya tulis, karna belum memperoleh izin dari yang bersangkutan, =D =D =D hehe)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar