Khutbah Jum'at kali ini, 11 oktober 2019 di Masjid Nyahtuo. Khotib menyampaikan bahwa Dunia hanyalah permainan(dolanan) dan senda gurau(guyonan). Coba sejenak kita pikir, saat kita menjalani aktifitas sehari hari, seringkali merasa bahwa banyak hal sulit dalam apa yang sedang kita hadapi. Kadang rasa hampir menyerah pun seringkali membujuk. Rasa ingin berhenti selalu hadir hampir setiap langkah. Namun, kembali kita tengok maksud dari penyampaian diatas.
Kita, termasuk aku sendiri harus sedikit merubah menuju pada cara pandang, bahwa "Hidup ini adalah permainan yang serius, seserius apapun, tetaplah permainan, namun walaupun permainan itu harus dijalani dengan serius".
Suatu ketika, saat kita bertemu kesedihan, bertemu sesuatu yang seolah-olah tampak sebagai kerugian, bertemu dengan sesuatu yang dalam bahasa umum tak berhasil, tidak sukses, dan semacamnya, meskipun kita sudah mati2an untuk memperjuangkannya, namun tak sesuai ekspektasi kita. Mari kita anggap, bahwa kita sedang berperan dan AMBIL BAGIAN dalam sebuah PERMAINAN dan SENDAGURAU, pilihan kita hanyalah MENIKMATI permainan itu, agar kita juga bisa enjoy dan menikmati hidup ini, tanpa dirisaukan dengan permainan itu. Akhirnya, tiada ungkapan lain dari hati dan mulut kita selain ungkapan syukur pada Tuhan YME.
Kita, termasuk aku sendiri harus sedikit merubah menuju pada cara pandang, bahwa "Hidup ini adalah permainan yang serius, seserius apapun, tetaplah permainan, namun walaupun permainan itu harus dijalani dengan serius".
Suatu ketika, saat kita bertemu kesedihan, bertemu sesuatu yang seolah-olah tampak sebagai kerugian, bertemu dengan sesuatu yang dalam bahasa umum tak berhasil, tidak sukses, dan semacamnya, meskipun kita sudah mati2an untuk memperjuangkannya, namun tak sesuai ekspektasi kita. Mari kita anggap, bahwa kita sedang berperan dan AMBIL BAGIAN dalam sebuah PERMAINAN dan SENDAGURAU, pilihan kita hanyalah MENIKMATI permainan itu, agar kita juga bisa enjoy dan menikmati hidup ini, tanpa dirisaukan dengan permainan itu. Akhirnya, tiada ungkapan lain dari hati dan mulut kita selain ungkapan syukur pada Tuhan YME.