Perhatian adalah Aset
Ia adalah komoditas
Hampir semua orang berlomba membuatnya
Yang kaya menggunakan kekayaannya
Untuk mendapat perhatian
Yang cantik, luas tempatnya
Yang tampan, setiap sudut menunggunya.
Yang pintar, ditunggu sabdanya
Yang berkuasa, meluncurlah titahnya.
Yang bodoh, miskin dan buruk rupa. Dilahaplah oleh orang-orang sebelumnya itu.
Hanya orang gila yang bebas melakukan apa saja.
Tanpa panggung dan perhatian
Itupun, jika tak diperdaya
Oleh mereka.
Manusia sedang membangun
Panggung Perhatian
Nyahtuwo, 24 Juni 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar