Jumat, 10 Juli 2020

Review Buku Perkembangan Peserta Didik Dalam Perspektif Islam BAB IV

 

Sub Judul Buku        : Karakteristik Pertumbuhan Fisik dan Perkembangan Motorik Anak

Oleh                            : Dr. Syarifan Nurjan, MA

Buku                           : Titah Surga, 2017, 978-602-6981-20-2

Pe-Review                  : Tooricg Agfa Putra Wicaksono

 

 

Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif  yaitu peningkatan ukuran dan struktur. Perkembangan, berkaitan dengan perubahan kualitatif dan kuantitatif, yaitu suatu perubahan progresif dari perubahan yang teratur dan koheran.

 

1.      Pengertian Pertumbuhan Fisik dan Perkembangan Motorik

Pengertian pertumbuhan menunjuk pada suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidakl begitu saja dapat diulang kembali. Pertumbuhan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali (Werner, 1969).  

 

Pada waktu dilahirkan, anak laki-laki pada umumnya lebih panjang dan lebih berat daripada anak wanita. Selama tahun pertama, panjang badan bertambah 1/3 bagian dan berat badan menjadi tiga kali lebih berat semula. Proporsi badan berubah dengan cepat mulai 8 minggu, lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan badan sebagai keseluruhan. Meskipun begitu, besar tengkorak serta bentuk tengkorak telah jelas. Perbandingan pertumbuhan pada waktu dilahirkan dan saat dewasa kuranglebih demikian. pada waktu dilahirkan, besar kepala adalah seperempat besar seluruh badan. Misalnya, kepala orang dewasa, ukurannya sudah dua kali lipat daripada kepalanya ketika dilahirkan dan badannya secara keseluruhan sudah tiga kali ukuran badannya ketika lahir. Perkembangan bola mata menjadi sempurna pada pertumbuhan selama 5 tahun pertama dan otak berkembang sempurna dalam 10 tahun pertama. Jantung dan anggota tubuh lainnya di bagian dalam memerlukan waktu kurang lebih 20 tahun untuk mencapai kesempurnaan.

Remaja laki-laki cenderung menuju bentuk tubuh mesomorf (cenderung menjadi anak yang kekar, berat, dan segitiga, sedangkan anak perempuan kalau tidak endomorf (cenderung menjadi gemuk dan berat) akan memperlihatkan ciri ektomorf (cenderung kurus dan bertubuh panjang), namun hal ini tidak bersifat mutlak, ada saat tertentu dimana kondisi yang terjadi justru malah sebaliknya.

Dalam usia 6 tahun kebawah, hampir tidak ada perbedaan-perbedaan pertumbuhan karena jenis seks/kelamin. Pada usia 6 tahun keseimbangan badannya relatif menjadi baik. Koordinasi sistem syaraf (misal: mata dan tangan/visio motorik) menjadi lebih baik, dan juga pada sistem saraf yang lainnya, yang digunakan untuk menypak, melempar, membidik, dll.

Kekuatan fisik seperti tangan dan kaki pada anak laki-laki relatif cukup berkembang antara usia 6-12 tahun. Selanjutnya gerakan motorik sangat bergantung pada lingkungan/aturan formal yang bersifat kurang spontan.

 

 

2.      Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik

Pertumbuhan selama masa awal kanak-kanak berlangsung lambat dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan masa bayi. Awal masa kanakkanak merupakan masa pertumbuhan yang relatif seimbang. Sekalipun pola perkembangan dapat berlangsung stabil tetapi terdapat beberapa perbedaan individu dalam semua aspek perkembangan fisik. Anak yang memiliki kecerdasan lebi tinggi umumnya tubuhnya lebih tinggi pada awal masa anak-anak daripada anak yang memiliki kecerdasan rata-rata atau dibawah-rata-rata. Anak perempuan lebih cepat mengalami pengerasan tulang dan tanggalnya gigi.

Selain itu, anak dengan kondisi ekonomi orangtua berasal dari keluarga mampu, biasanya perkembangan pertumbuhan dan perkembangannya lebih baik, hal ini dikarenakan cukupnya asupan gizi yang diperlukan si Anak pada saat pertumbuhan perkembangan motoriknya.

 

Awal masa anak-anak adalah saat ideal untuk mempelajari keterampilan tertentu. Hal ini dikarenakan pertama anak-anak sedang mengulang-ulang dan karenanya dengan senang hati mau mengulang suatu aktivitas sampai mereka tampil melakukannya. Kedua, anak-anak bersifat pemberani, sehingga tidak terhambat oleh rasa takut kalau dirinya mengalami sakit atau diejek teman-temannya. Akhir masa kanak-kanak merupakan periode pertumbuhan yang lambat dan relatif seragam dan sampai muali terjadi perubahan-perubahan pubertas.

 

 

3.      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik dan Perkembangan Motorik

a.       Kesehatan yang kurang baik dapat menghambat anak menikmati yang ia lakukan

b.      Lingkungan yang tidak mendukung, karena lingkungan yang demikian tidak memberikan kesempatan dan tidak merangsang.

c.       Bimbingan yang kurang tepat, baik dari guru maupun orang tua, terutama bimbingan dalam belajar dan berperilaku secara sosial,

d.      Keputusan yang kurang tepat dan tidak terencana mengakibatkan anak tidak akan mengerti apa yang seharusnya dilakukan dan diinginkan darinya oleh orang tua maupun guru,

e.       Tidak diberikan kebebasan pada anak untuk mengekspresikan dirinya, dan

a.       Harapan-harapan yang realiatis, sesuai dengan kemampuan anak sehingga anak memperoleh kesempatan yang wajar sehingga anak memperoleh kesempatan yang wajar untuk meraih kesuksesan, sehingga demikian dapat mendorong konsep diri yang baik.

4.      Optimalisasi Pertumbuhan Fisik dan Motorik

Tidak seperti tahun-tahun pra sekolah, optimalisasi pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik bisa dipengaruhi oleh kelompok teman-teman. Meskipun orang tua dapat membantu meletakkan dasar penyesuaian diri anak dengan teman-teman sebaya, tetapi menjadi anggota kelompok menjadi memberi kesempatan yang besar untuk memperoleh pengalaman belajar. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk optimalisasi pertumbuhan fisik dan motorik anak diantaranya adalah pemberian asupan gizi yang seimbang agar kondisi kesehatannya tetap prima. Selain itu, kondisi emosional juga harus selalu dalam kondisi yang stabil, hal ini dikarenakan ketegangan emosional dapat mempengaruhi perkembagan fisik dan juga pertumbuhannya.

 

Kondisi fisik dan emosional anak, harus selalu terjaga agar perkembangan fisik dan motorik tidak terganggu. Selain itu, lingkungan yang baik dan dinamis cukup penting untuk membentuk pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik menjadi lebih baik.

 

 

 

Komentar :

Kelebihan Buku :

Buku ini mudah dipahami bagi para pendidik untuk bekal mendampingi dan juga mengajar. Renyah, lugas dan membumi. Tidak terlalu filosofis, meskipun muatan yang ada didalamnya adalah hal-hal filosofis juga. Sehingga tidak membuat pembaca mengernyitkan dahi pertanda bingung memahami.

 

 

Kekurangan Buku :

Saya belum menemukan pengertian perkembangan motorik masih belum ada pada Bab IV (Karakteristik Pertumbuhan Fisik dan Perkermbangan Motorik Anak) Sub Bab A. Selain itu perlu menambahkan data atau referensi pendukung terkait perkembangan fisik dan motorik.

 


»»  READMORE...