Sabtu, 06 Juni 2009

Tangga Nada dan Aplikasinya Pada Gitar

Tangga nada secara sederhana adalah urutan nada dari frekuensi rendah ke frekuensi tinggi. Pada musik (barat) modern yang kita jumpai sehari-hari, susunan tangga nada adalah :

c (1) d (1) e (1/2) f (1) g (1) A (1) B (1/2) C

Angka di dalam tanda kurung adalah jarak/interval nada, yang mana 1/2 langkah sama dengan 1 langkah fret pada gitar. Apabila interval antara dua nada adalah 1, maka diantara 2 nada tersebut terdapat sebuah nada lagi yang disebut kromatik, ditandai dengan “#” (kres/sharp), menandakan interval kenada yang lebih tinggi atau “b” (mol/flat - bukan huruf “B”), menandakan interval kenada yang lebih rendah. Sebagai contoh, antara nada C dengan D intervalnya adalah 1 nada, berarti diantara kedua nada tersebut terdapat nada C# atau Db (kedua nada ini sama bunyinya). Untuk interval 1/2 nada, tidak ada nada kromatik, jadi tidak ada nada yang disebut E# atau Fb dan B# atau Cb.

Tuning yang standar pada gitar (urutan nada pada senar yang tidak ditekan, dari senar paling besar kesenar paling kecil atau atas ke bawah) :

e a d G B E

Untuk membunyikan nada selain nada tersebut diatas pada gitar, kita perlu untuk menekan senar pada posisi yang tepat. Seperti disebutkan diatas, 1 langkah fret pada gitar bernilai 1/2 nada, dan semakin dekat posisi fret yang ditekan ke arah body gitar, maka nadanya akan semakin tinggi. Maka bila kita implementasikan, maka urutan nada pada fretboard adalah seperti gambar dibawah ini (garis paling bawah adalah senar paling besar/paling atas, dan nada kromatik hanya dituliskan pada senar paling atas & paling bawah untuk memperringkas gambar) :

tangga nada gitar

(penulisan nada kromatik yang berbeda untuk senar paling atas dan bawah bukanlah suatu aturan, hanya sebagai variasi)

Setelah memahami konsep tangga nada ini maka kita akan dapat lebih mudah mempelajari dasar-dasar bermain gitar.



Ada lagi nih.. gambarnya

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_z8V05dcaejzJ2ZIUIU6Cy12WbbkdDrDpPPvIArS5H4SKlW9UvOYmJzFZFUVjgW_Nj8PjeR6N83qHzmbhYXDQ0iExPnASsMwBaFWLDA4S4brll0zbqaDXNjMsZXWpVfCyjlxoL0UAbZc/s400/NADA+FRET+GITAR.JPG

crod-003.gif image by pocastella

»»  READMORE...

Kata kata mutiara

Mutiara dalam kata-kata

Tak ada sesuatu yang lebih menyenangkan daripada menimbulkan senyum pada wajah orang lain, terutama wajah orang yang kita cintai (R.A. Kartini)

Berpikir adalah pekerjaan yang paling berat diantara segala macam pekerjaan. Itulah sebabnya sedikit sekali orang yang senang melakukannya (Henry Ford)

Membaca menjadikan seseorang berisi, diskusi menjadikan dia siap, menulis menjadikan dia seksama (Bacon)

Dengan ilmu, kehidupan menjadi mudah, dengan seni, kehidupan jadi halus dan indah, dengan agama, kehidupan menjadi terarah (Mukti Ali)

Berbuatlah untuk duniamu seolah-olah engkau akan hidup abadi, dan berbuatlah untuk akhiratmu seolah-olah engkau akan mati esok hari (Sabda Nabi)

Berlaku hati-hati bukan berarti takut melakukan sesuatu, tetapi supaya bertindak di saat yang benar (Guthe)

Seorang yang optimis, melihat kesempatan dalam setiap masalah. Seorang yang pesimis, melihat masalah dalam setiap kesempatan (Anonim)

Tiap sesuatu yang berharga bagi kehidupan, senantiasa memerlukan perjuangan (Thilak)

Hasrat dan dorongan manusia yang paling besar adalah keinginan supaya dianggap penting (John Dewey)

Jika kebenaran menghalangi jalan anda, berarti anda sedang berada di jalan yang salah (Josh Billings)

Jika resiko dapat diterima sebagai suatu keharusan, barulah hidup ini menjadi suatu permainan yang menggairahkan (Norman Vincent Peale)

Manusia mudah dibohongi oleh orang yang dicintainya (Moliere)

Kesetiaan dan kejujuran seorang sahabat dapat dibuktikan pada waktu berpisah (Ramond)

Seorang intelektual tidak akan pernah mengatakan lebih daripada apa yang diketahuinya (Dwight D. Eisenhower)

Orang yang banyak bicara tidak punya banyak waktu untuk berpikir (Karl Heinz Pickel)

Bunga yang takkan layu di muka bumi ini hanyalah kebajikan (Cowper)

Waspada dan berhati-hatilah kepada roda waktu yang berputar, sebab jika terlena, kita akan tergilasnya (Seno Subro)

Ambisi seperti air laut, semakin banyak orang meminumnya, semakin orang menjadi haus (Robert von Hartmann)

dari link
http://muhamaze.wordpress.com
»»  READMORE...