Senin, 28 Oktober 2019

Pentingnya Data Untuk Target Pasar Kita

Malam ini, sembari menyeduh kopi dan menunggu pelanggan datang. Aku membuka laptop dan segera menghubungkannya dengan perangkat pengeras suara (sound system). Ditemani beberapa lagu jadul (Dewa 19, Padi dll) Lagu saat aku SMP-SMA dahulu, aku mencari inspirasi untuk memulai usaha baru, 3 bulan usaha pertama berjalan. Belum begitu ada perubahan signifikan, sudah ada pelanggan tetap, hanya saja jika saya menginginkan untuk scale-up, maka ada banyak aspek yang harus aku tanggung.

Tiba-tiba, HP-ku bergetar, bukan dari grup biasa, bukan dari kontak yang ada di HP-ku, ada nomor baru mengirim pesan ke HPku. Akhir-akhir ini cukup banyak nomor yang tiba-tiba WA ataupun memasukkanku di grup yang tidak aku minta. Pesan masuk tersebut intinya menawarkan 'Bubble Wrap', dan lokasinya pun tak jauh dari rumahku kurang lebih 1,5 Km. Aku bertanya-tanya, darimana ia memperoleh nomorku? Kok ia tahu kalau di beberapa waktu aku akan membutuhkan bubble wrap yang selama ini aku cari namun aku belum tahu nama dan dimana aku harus mencari? Dan banyak lagi pertanyaan lainnya.

Lantas aku mencoba untuk mengira-ngira, darimana ia memperoleh nomorku.

Beberapa waktu terakhir, aku memang seringkali mengirimkan barang via pengiriman cepat(kurir). Intensitasnya lumayan tinggi untuk aku yang tergolong pemula di dunia jual-beli OL, menurutku. Saat proses packing, aku memang kesulitan mencari bungkus, terutama kardus. Sempat beberapa saat lalu aku terpikir untuk memberi plastik yang ada gelembung-gelembung udaranya(aku tak tahu namanya). Tiba-tiba malam ini aku mendapat tawaran barang tersebut. Pikiranku langsung mengarah kepada kurir (JN3) yang sering aku gunakan untuk mengirim barang.

Dari sini aku berpikir lagi tentang hal yang bahkan dulu telah aku lakukan, dan tergolong berhasil. Terutama dalam hal sumber penghasilan/ekonomi. Bahwa satu hal yang harus diketahui oleh siapapun yang ingin terjun di dunia dagang adalah "PASAR". Pasarnya siapa? Pasarnya dimana? Pasarnya Kapan? Carilah DATAnya.

Dari kejadian diatas, orang yang tiba-tiba mengirimiku pesan WA, telah berhasil memperoleh DATA PASARnya, data yang entah diperoleh darimana(asumsiku tadi dari kurir JN3), beserta contact person yang bisa dihubungi. Dengan begitu, kita telah memperoleh Ceruk Pasar kita, bidikan sudah jelas. Selanjutnya adalah bagaimana kita membangun komunikasi dengan berorientasi pada KEBUTUHAN mereka, bukan kebutuhan kita. Karena ia walau bagaimanapun akan mencari solusi untuk masalah yang ia hadapi dan kitapun berharap menjadi solusi atas masalahnya. Dengan begitu simbiosis mutualisme akan terjalin,

DATA / BIG data adalah hal yang harus dipunya sebelum kita melangkah, dari situ kita bisa analisis langkah selanjutnya. Selamat malam dan semoga berkah, aamiin


»»  READMORE...

Rabu, 02 Oktober 2019

Sebelum Mulai Usaha

Hal penting yang harus dicari sebelum memulai usaha perdagangan adalah pasarnya.

»»  READMORE...

Rabu, 17 April 2019

PILIHAN

Salahsatu hal yang paling sering kita lakukan dalam hidup adalah memilih. Coba hitung pilihanmu sejak bangun tidur hingga tidur kembali. Memilih bangun atau terlelap kembali > cukup cuci muka atau mandi > memilih minum kopi atau cukup air putih > memilih olahraga atau membaca koran > dan seterusnya.
Hari ini, daftar pilihan kita bertambah 1, yaitu memilih pemimpin. Manusia tak pernah mengerti mana pilihan yang "benar-benar Benar". Maka pilih sesuai akal dan nurani kita, atas dasar pertimbangan yang matang. Libatkan Allah dalam setiap pilihan. Karena, kita hidup tak sendiri. Semoga pilihan kita membawa manfaat dan maslahat untuk semuanya.
Madiun, 17.04.2019

»»  READMORE...

Minggu, 24 Maret 2019

Tulisan dari buku Mark Manson, Sebuah Seni untuk Bersikap Bodoamat

Dari Buku Sebuah seni untuk bersikap bodo amat by Mark Manson.

Rasa sakit dan kehilangan tdk dpt dielakkan dan kita harus belajar untuk berhenti menolaknya.

Kebenaran yang paling agung dlm kehidupan biasanya kebenaran yg paling tidak enak didengar.

kegagalan mengajarkan kita bagaimana mencegah kesalahan yg sama di masa depan.

Hal yg sangat berbahaya dari suatu masyarakat yg dari hari ke hari, selalu mengelak dari ketidaknyamanan hidup yg jelas-jelas ada, kita kehilangan manfaat dari mengalami dosis rasa sakit yg menyehatkan.

Pada intinya hidup hanyalah rentetan masalah yg tidak ada ujungnya.

emosi hanyalah sinyal biologis yg dirancang untuk mengarahkan anda ke perubahan yg bermanfaat.

jangan hanya menyukai puncak gunungnya tanpa mencintai proses pendakiannya.

siapa diri anda yg sebenarnya ditentukan oleh apa yg ingin anda perjuangkan.

Kita semua, sebagian besar, adalah orang-orang biasa saja. Namun, hanya mereka yang ekstrem sajalah yang mendapat semua publisitas.

Status media sosial menampilkan ribuan orang tanpa problem. Teknologi saat ini hanya tampak menyelesaikan masalah ekonomi dengan memberi masalah psikologis baru

Segelintir orang yang berhasil menjadi unggul di suatu bidang, meraih posisi tersebut bukan karena mereka meyakini diri mereka istimewa. Sebaliknya, mereka menjadi luar biasa karena mereka terobsesi dengan perbaikan. Dan obsesi ini berasal dari keyakinan bahwa mereka, dalam kenyataannya, sama sekali tidak istimewa.

"apa yang paling anda raih dalam kehidupan ini? " dan bila jawaban anda kira2 begini. "saya ingin bahagia dan memiliki sebuah keluarga dan pekerjaan yg saya suka." tanggapan anda tersebut sangat lazim dan sepertinya tiada artinya samasekali. Ada sebuah pertanyaan yg lebih menarik yg tak pernah disadari sebagian besar orang. "Rasa sakit apa yg anda inginkan dalam hidup anda? Apa yg membuat anda rela berjuang?".

pertanyaannya bukan, apakah kita mengevaluasi diri kita berdasarkan pencapaian oranglain;  namun, pertanyaannya adalah dengan standar apa kita mengukur diri kita sendiri?

Suatu hari ketika kita mengingat masa lalu, tahun-tahun yang penuh jerih payah akan berubah menjadi tahun2 yg paling indah. (Freud)

kenikmatan, adalah Tuhan palsu. Ia hanyalah bentuk kepuasan hidup yang paling dangkal, dan karenanya ini sangat mudah diraih dan sangat mudah hilang.

kesalahan adlh bentuk lampau(past tense), tanggungjawab adalah bentuk kini(present tense).

berjudi bukanlah cara mendapatkan penghasilan yg stabil secara kesehatan dan emosional.

tanggungjawab besar menuntut kekuatan besar. Menerima tanggungjawab atas masalah yg kita hadapi menjadi langkah pertama untuk menyelesaikannya.

Tanggungjawab dan kesalahan sering tampil berbarengan dalam budaya kita. Tetapi keduanya berbeda

diksi : memanen perhatian

tren "menjadi korban", merupakan tren yg berlaku, baik untuk mereka yg berpandangan kanan atau kiri sekarang ini, menyebak diantara yg kaya dan yg miskin.

Anda sudah memilih, disetiap momen  di setiap hari, apa yang anda pedulikan, jadi berubah itu sederhana memilih untuk memedulikan hal lain. Sungguh sesederhana itu. tapi itu tak mudah.

Memindahkan kepedulian anda ke tempat lain, di tempat yg jauh lebih penting dan layak bagi energi anda.

Pertumbuhan merupakan proses yang berulang yang tak pernah berakhir. Ketika kita mempelajari sesuatu yg baru kita tidak beranjak dari 'salah' menuju 'benar'. Namun, kita berangkat dari 'salah' menuju 'sedikit salah'. Dan ketika kita menambahkan sesuatu yang baru lagi, kita bergerak dari sedikit salah ke kesalahan yang lebih sedikit, dan kemudian kesalahan yg lebih sedikit lagi, dan seterusnya. Kita selalu dalam proses mendekati kebenaran dan keswmpurnaan tanpa benar2 sapat meraih kebenaran dan kesempurnaan itu.

Banyak orang amat terobsesi untuk dapat memiliki hidup yang 'benar', sampai2 mereka sesungguhnya tidak benar-benar menjalani hidup itu sendiri.

lebih mudah untuk berdiam diri dalam keyakinan yang menyakitkan bahwa 'saya seorang yg penakut', 'saya seorang yang gagal', 'saya seorang yang....' dan seterusnya, daripada melawan keyakinan yang salah itu. (Mark; Tooricg)

diksi
Hasil dari masalalu yang keliru dipahami seutuhnya.

Otak, adalah mesin makna. Yang kita maksud makna disini adalah produk atau HASIL ASOSIASI yang dilakukan oleh otak kita terhadap 2 pengalaman atau lebih. contoh, kita melihat meja. warnanya abu-abu. otak kemudian menarik suatu asosiasi antara warna (abu-abu) dan benda (meja) kemudian membentuk makna : "meja berwarna abu2".

Prioritas terbesar pikiran kita ketika sedang mengolah pengalaman adalah menafsirkan pengalaman tersebut dengan cara tertentu agar cocok dengan semua pengalaman, perasaan dan keyakinan kita sebelumnya.

Otak kita selalu mencoba untuk membuat situasi kita saat ini menjadi masuk akal berdasarkan apa yg telah kita yakini dan alami.

~~~~~~~~

Rekapan setahun lalu baru bisa saya posting hari ini. :-)

»»  READMORE...

Senin, 18 Maret 2019

Nikmat Mana Lagi Yang Kau Paido ?

Kehidupan ini, dengan segala problematikanya pada dasarnya hanyalah rentetan masalah tanpa ujung kecuali berakhirnya usia manusia. Masalah satu dengan yg lainnya saling terkait, saling berhubungan entah seri, paralel, atau kombinasinya.
Menghadapi situasi yg sedemikian pelik, saat masalah menghadang, bagi manusia.
Derasnya hujan bersamaan dengan saat tulisan ini diketik, itulah perumpamaan masalah hidup. Namun kita pun perlu sadar, ruang lapang diantara rintikan hujan jauh lebih luas daripada ruang yang  dimiliki oleh rintik hujan itu. Ya, perumpamaan sederhana.
Permasalahan, bukan untuk di hindari, namun untuk diterima sebagai sebuah keharusan. Tetesan demi tetesan air menyirami permukaan bumi, kemudian membentuk aliran air, mengalir menuju titik berkumpul. Keadaan ini selanjutnya akan menumbuh suburkan tanaman2 yang sebelumnya dilanda kehausan. Tak lama berselang, bunga dan buah menyapa alam. Untuk siapa lagi jika bukan manusia. Mungkin ini yg dinamakan Hujan adalah Rahmat.

#Nikmat mana lagi yang kau 'paido' ?

»»  READMORE...