Hari ini semua terasa cepat, proses perbandingan satu manusia dengan manusia lain, lembaga satu dengan yang lain, sistem satu dengan sistem yang lain, desa satu dengan desa yang lain, negara satu dengan negara lain, politik satu dengan politik yang lain. Serta semua hal yang terbuka untuk diperbandingkan, membawa kita pada rasa kurang bersyukur.
Bagiku, rasa syukur bukanlah pelarian rasa, yang selalu tertinggal dibelakang diantara yang lainnya; Rasa Syukur bukanlah rasa yang diam-diam membenci mereka yang telah maju mendahului kita; rasa syukur bukanlah rasa yang rela terbelakang demi nyamannya kemalasan. Namun, rasa syukur adalah rasa yang selalu rela menerima apapun yang terjadi semata-mata karena keputusan Tuhan Yang Maha Esa setelah kita mengupayakan dengan kemampuan yang kita miliki.
Madiun, 12 Nopember 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar